February 21, 2013

Poniman Yang Selalu Berbalas Budi

Ini kisah tentang Poniman, seorang anak desa yang kebetulan baru pindah ke kota karena urbanisasi. Poniman adalah seorang anak yatim piatu yang baik hati dan tidak sombong. Ia tidak pernah melakukan hal yang neko-neko meski teman sebayanya sudah neko-neko. Saat ini, Poniman berusia 18tahun. Kebetulan ia anak yang pintar, namun dia polos. Kepolosannya, bukan kepolosan biasa. Dia polos, namun dia tidak mudah untuk dihasut, tapi agak ga genep. Kini dia melanjutkan kuliah di Jakarta, tepatnya di Universitas Indochina, yg deket Depok itu lho..

Jadi ceritanya begini...

Setibanya Poniman di Jakarta pada pagi hari, ia segera datang ke asrama universitasnya. Disana ia bertemu berbagai macam rupa manusia dari sabang sampai merauke. Dia cukup kaku ketika pertamakali masuk asrama. Dia bingung dengan tingkahnya. Segera ia datang ke receptionist untuk daftar ulang, dan mengambil kunci kamarnya. Dan ia bergegas untuk menuju kamarnya.

Setelah ia berada dikamar, dengan sigap ia menata barang-barang bawaannya dikamarnya. Kebetulan, barang bawaan Poniman sedikit, sehingga ia tidak perlu membuang waktu lama untuk menata kamarnya. Ia beristirahat sejenak sembari melepas sepatunya dan berbaring dikasurnya.

Malam pun menjelang, saatnya ia untuk makan malam. Bersama-sama santap malam di ruang makan asrama, membuatnya berkenalan dengan berbagai orang tadi. Salah satunya Warti. Ya, Warti begitu cantik nan memesona, hingga mata Poniman tak bisa berpaling darinya. Tak perlu menunggu waktu yang lama. Poniman langsung duduk dibangku samping Warti yang kosong, kala itu Warti seorang diri dan tiada yang menemani.

Dari situlah perkenalan awal Poniman dan Warti dimulai. Dengan wajahnya yang lembut Poniman menyapa Warti. "Hay mbak, saya duduk disini ya. Ndak papa tho..?", tutur Poniman dengan logat jawa campur Indonesia. Warti pun memersilahkan Poniman untuk duduk. Mereka berbincang-bincang sembari berkenalan satu sama lain, hingga akhirnya mereka berdua tukeran nomor HP, dan memberitahu fakultas masing-masing.

Keesokan harinya, saat fajar belum menampakan cahayanya, Poniman dengan hangat menyapa Warti via sms. Akhirnya, mereka berjanji untuk bertemu di bawah pohon cemara dekat perpustakaan fakultas hukum. Setibanya disana, mereka berbincang asyik dan gembira. Ketika berbincang, rasanya dunia hanya milik mereka berdua. Tak butuh waktu berhari-hari, Poniman menyatakan perasaan cintanya pada Warti. Warti pun menerima cinta dari Poniman.

Ceritanya Warti dan Poniman ini sama-sama baik, mereka ya enjoy-enjoy aja pacarannya. Ga neko-neko. Aman, langgeng, dan terkendali.


9Bulan kemudian.(bukan hamil lho ya) LOL
Poniman merasakan sesuatu yang tidak baik pada Warti. Dan kebetulannya, pas Poni lagi ngemall liat si Warti lagi berduaduaan dibawah air mancur di depan mall sambil bersandar dipundak seorang pria yang jauh lebih keren dibanding Poniman.

Saat itu juga, geram hati Poniman. Namun dia berfikir, apa mungkin ini cara masyarakat urban untuk lebih gaul?  Dan dulu, pas bulan ke berapa gitu, Warti pernah berkata pada Poniman,

"Mas Pon, jangan pernah mendua hati ya.. jangan pernah berbohong lho.. Aku benar-benar cinta padamu.. dan aku akan sudah cinta mati padamu.."

Hal itulah yang semakin membuat poniman tidak jadi marah padaWarti. Namun poniman masih berfikir keras.

Keesokan harinya, ketika mereka berdua bertemu, Poniman hanya bisa diam tanpa kata dan tanpa suara. Warti pun tak merasakan sesuatu yang berbeda dari diri Poniman yang biasanya selalu riang gembira bahagia cetar membahana badai. Hingga akhirnya mereka berdua pulang ke asrama masing-masing.

Masih terdiam Poniman di dalam kamarnya. Tak ada angin, tak ada hujan, tak ada ojek, tak ada becek, TIBA-TIBA!!! terlintas dibenak Poniman untuk belajar menjadi seorang yang baik dan sempurna dimata Warti. Ia pun mulai bertingkah konyol.

Ia belajar dari pacarnya Mbak Warti, ketika Warti dulu tebar pesona sana sini, Poniman mengikuti. Ketika Warti menjadi orang yang perhatian pada Poniman, Poniman mengikuti bahkan 3x lipat melebihi perhatian Warti pada Poniman. Sampai ketika Mbak Warti mendua hati, Poniman pun mengikuti. Bahkan melah mengempat hati. Dalam pikirnannya, hal itu dapat menyenangkan hati mbak Warti.

Singkat cerita, Poniman dan Warti ketemu. trs bincang2.

"Warti, tahu ndak, aku kaya gini sebenernya untuk kamu. Aku mau kamu bisa tulus mencintai aku dengan segala kesederhanaanku. Tapi kenapa kamu ndak mau warti...???!!" tutur poniman.

"Selingkuh!! itu yang namanya cinta?? Udah deh, loe pergi aja sama cewe-cewe loe itu" ucap Warti dengan gaya berle.

"Lho dek Warti, aku kan cuma ikut-ikut dek Warti, kan Dek Warti yang waktu itu pergi sama mas mas pas di mall. Kan kanda hanya ingin membuat dek Warti bahagia, supaya kanda terlihat lebih gaul." sahut Poniman dengan lembut.

"Apaaaaa????" kejut warti lalu pingsan.

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review