May 26, 2015

Berpikir Kritis Lewat "Memento"


Sangat tidak biasa ketika kita menonton sebuah drama, pertunjukan teater, atau film dengan alur mundur. Kebanyakan drama atau film disajikan dengan alur maju atau campuran. Meskipun campuran kecenderungan alur yang diberikan tidak sepenuhnya campuran, melainkan hanya pada beberapa babak saja alur campuran itu ditampilkan. Bisa kita bayangkan, betapa pusingnya kepala kita saat menonton film jika kita harus mengingat kejadian di awal(di mana itu adalah akhir cerita) dan baru memahami kejadian di akhir(di mana itu adalah awal cerita) film agar kita bisa memahami dengan baik. Cukup terbayang pusingnya memang, walaupun alurnya sudah diatur secara runtut. Lalu, terbayangkah kalian jika alur pada setiap babak maju mundur? Tentunya itu membuat kita sakit kepala. Bagi orang-orang yang kurang menggemari film-film teka-teki mungkin pada lima belas menit pertama menonton akan terlelap dalam indahnya angan. Tetapi inilah dia, "Memento", film yang menyajikan kepuasan pikiran serta visual.

Film "Memento" bukan sekedar film yang biasa kita jumpai di bioskop ataupun yang biasa kita temui pada acara-acara televisi. Film yang disutradarai oleh Christoper Nolan ini bisa jadi akan mengasah otak para penontonnya. Bagaimana tidak, dengan biaya sekitar $5juta, Nolan berhasil membuat semacam permainan puzzle di dalam film. Pada bagian awal film, ditampilkan tokoh Leonard, yang diperankan oleh Guy Pearce, yang baru saja selesai membunuh seorang pria, kemudian Leonard memotret pria tersebut. Pada babak berikutnya, kejanggalan alur mulai terasa, di mana pada saat kejadian di sebuah penginapan, Leonard bertemu dengan seorang kerabatnya Teddy, diperankan oleh Joe Patoliano, kemudian babak film secara mendadak berubah kembali ke babak sebelumnya. Setelah masuk ke babak sebelumnya, tidak menunggu terlalu lama terjadi kembali pergantian babak secara maju. Hal ini selalu terjadi sepanjang film berlangsung hingga akhir cerita.

Keunikan lain dari film ini adalah setiap pergantian babak, Nolan menggunakan warna yang berbeda. Pada alur yang terlihat mundur, ia menyajikan film dengan layar berwarna, kemudian pada bagian alur maju disajikan dengan warna hitam putih.

Sebenarnya, inti dari cerita ini sendiri adalah Leonard ingin mengungkap pembunuh istrinya yang ia duga sebagai John G. Namun, ia mengalami kesulitan karena ia menderita anterograde amnesia, yang menyebabkan dirinya tidak mampu mengingat dalam jangka pendek. Ia hanya mengandalkan catatan yang ia buat pada tubuhnya serta foto-foto yang ia abadikan setelah melakukan suatu hal. Hal ini yang membuat dirinya kebingungan sendiri. Ia selalu berusaha mencari pembunuh istrinya, namun ia sendiri lupa siapa pembunuh istrinya. Ia hanya mengingat nama pembunuh tersebut. Ditunjukkan pula bahwa ia memiliki kenangan sebagai agen asuransi yang menangani kasus lupa ingatan sementara pada kliennya.

Jika alur film ini disambungkan akan membentuk suatu penjelasan bahwa, pembunuh istrinya tidak lain adalah ia sendiri karena kelalaiannya dalam ingatannya. John G., yang ia duga sebagai pembunuh sebenarnya bukanlah pembunuh. Meskipun John G., melakukan kekerasan pada istrinya, namun saat Leonard dan istrinya sekarat, ia tidak berusaha membunuh dan hanya meninggalkan mereka dalam keadaan sekarat. Tetapi, ingatan-ingatannya bermasalah setelah ia mengalami masa sekarat itu. Ia hanya mengingat ingatan jangka panjang. Berkat hal itu pula ia malah tidak sengaja membunuh istrinya dan ia lupa bahwa ialah yang membunuh istrinya secara tidak sengaja dengan menyuntikkan insulin secara berlebih.

Saya rasa film ini sangat baik untuk meningkatkan pikiran kritis kita sebagai penonton, sehingga sebagai penonton pun kita tidak serta-merta menerima film apa adanya. Disini peran penonton juga dilibatkan dalam menginterpretasikan maksud film. Sayangnya, kerumitan film inilah yang membuat banyak orang kurang mampu menikmati film ini. Meskipun demikian, film ini juga memiliki kekurangan pada klimaks dalam adegan-adegan yang disajikan, mengingat alur yang dibuat adalah 'benar-benar' maju-mundur. Tidak mengherankan jika akhirnya film yang dirilis tahun 2000 ini mendapatkan banyak nominasi dan penghargaan.

Berikut adalah trailernya yang munkin sedikit tidak menarik. Namun jika kalian menontonnya pasti ketagihan!

Jika kalian adalah penikmat film-film 'berat', tidak ada salahnya jika kalian mencoba yang satu ini!

Sumber : Wikipedia dan Memento Film
xoxo

1 komentar:

Anung Nugraha A said...

the best of plot, Jo
nganti blogku tak jenengi memento XD...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review